news indo

Dadali Di angklung

Lakbar 6

PERSIB

Film Pertama Gw

Cinta Itu
rahasia asrama

pgn jadi seles di internet??

hari yang Q.E.D bgt


upload, terus dapet uang

Adsense Indonesia

NYANYIAN ALBUM KENANGAN

11 Juli 2007....

Berawal dari pertemuan yang tak pernah diharapkan. Para pengembara yang menamakan diri mereka Aurora di Antartika berkumpul untuk sebuah harapan. Tak pernah tahu harapan seperti apa yang harus mereka berikan kepada dunia? Yang mereka tahu hanyalah sebuah kenyataan bahwa mereka akan menjalani hari-hari yang berat di sebuah altar suci. Hari-hari penuh dengan kesunyian, keringat, dan air mata. Bagai penantian panjang yang tak pernah berujung. Sayup-sayup nada lirih keputusasaan menjadi dzikir yang tak pernah mereka lewatkan. Setiap menit, setiap detik, bahkan setiap milidetik sungguh terasa memilukan. Isak tangis, kemarahan, kegalauan hati, kerinduan semua bercampur menjadi emosi yang bisa membakar semesta.

Mereka hanyalah bocah polos yang belum tahu untuk apa terlahir ke dunia ini. Hanya bisa menatap dalam ruang kosong. Mencoba untuk menembus dimensi yang memisahkan akal sehat. Menghancurkan dinding-dinding dimensi yang begitu kokohnya. Terjatuh, bangkit…..terjatuh, bangkit.. hingga berulang seterusnya. Mereka tak pernah berhenti. Saat mereka terpuruk mereka sadar bahwa mereka tidaklah sendiri, mereka berjuang bersama. Mereka yakin dibalik tembok dimensi itu ada cahaya yang bisa menuntun mereka menemukan kehidupan yang penuh dengan harapan. Tertatih mereka melangkah, melelahkan. Namun ketika mereka telah menemukan arti sebenarnya harapan itu, semua tampak seperti pelangi selepas derai hujan dan mendung. Indah dan berwarna – warni. Mereka mengukir kisah, satu demi satu jiwa mereka manyatu, melebur seperti permata yang berkilauan. Saling melengkapi dalam jejak-jejak pengembara suci.

Dikala mereka telah menemukan dunia yang penuh dengan arti persaudaraan, mereka harus menerima kenyataan bahwa harapan yang mereka cari selama ini adalah sebuah perpisahan. Dibalik tembok dimensi itu, telah ada jalan untuk masing-masing dari mereka. Takdir yang tak bisa dienyahkan. Maka di sinilah kini mereka berdiri. Diatas dunia yang sekarang. Tidak kemarin, tidak besok. Hanya saat ini. Detik ini. Memang menyedihkan. Namun, mereka yakin akan melangkah menuju yang terbaik. Menuju cerahnya mentari.
Waktu berhembus bagaikan semilir angin yang menyejukan raga di tengah terik mentari. Sesaat dan berlalu. Tiga tahun yang kita lewati terasa begitu cepat. Mengukir kisah abadi pada sebuah kanvas yang bernamakan hati. Nama itu akan selalu ada “Aurora di Antartika, 13 akan selalu bersemi di hati kami.”
Aku hanyalah sebuah album yang akan mengingatkan kisah-kisah engkau di masa lalu. Bercerita kepada anak cucumu tentang perjuanganmu. Berharap engkau akan menjagaku dan membanggakanku. Atau mungkin engkau malah melupakanku dan menyimpanku di sudut gudang. Membusuk bersama tikus-tikus yang menjijikan. Tapi tak apalah. Karena yang ku inginkan hanya engkau menyimpan kenangan ini dalam hatimu dan menjaganya sampai kapanpun. “13 selalu bersemi di hatimu.”

Category: 2 komentar

2 komentar:

Ange mengatakan...

link udah terpasang,,gantian pasang link blog-ku ya,,,,makasih,,,lanjutin nyanyiannya ya,,,

NURUL GENS mengatakan...

pASTI fOTO" INI JADI KENANGAN YA..........

Posting Komentar

Pengikut

mw tanya apa???.....disini aja